Cara-cara untuk dapat mendapatkan sistem informasi yang baru yaitu :
- Membeli Software
· Software massal (Canned software) dibuat oleh perusahaan pengembang software dan dijual di pasar terbuka untuk berbagai lapisan pemakai yang memiliki persyaratan yang hamper sama. Beberapa perusahaan menggabungkan software dan hardware, serta menjual keduanya sebagai satu paket atau sering disebut sistem terima jadi (turnkey systems). Contoh : restoran umum, tempat penyewaan video, dll
· Penyedia jasa aplikasi (application service providers – ASPs) menyediakan Web-based software pada computer mereka dan mengirim software ke klien melalui internet. Dalam hal ini perusahaan tidak harus membeli, memasang dan mempertahankan software missal. Melainkan, perusahaan “menyewa” software yang mereka butuhkan dari ASP.
· Pembelian Software dan SDLC
Perusahaan yang membeli, bukan mengembangkan software SIA, masih harus mengikuti proses SDLC sebagai berikut :
a. Analisis sistem
b. Desain konseptual sistem
c. Desain fisik
d. Implementasi dan perubahan
e. Operasi dan pemeliharaan
· Memilih Vendor
· Mendapatkan Hardware dan Software
Perusahaan yang membutuhkan software dan hardware dalam jumlah besar akan mengirimkan permintaan proposal (Request for proposal-RFP) yang mengundang para vendor untuk mengusulkan sebuah sistem pada tanggal yang telah ditentukan.
· Mengevaluasi Proposal dan memilih sistem
Salah satu cara untuk membandingkan kinerja sistem adalah menggunakan benchmark problem, pekerjaan pemrosesan data dengan kegiatan input, pemrosesan, dan output umum yang akan dip roses oleh SIA baru. Waktu pemrosesan akan dihitung dan dibandingkan, dan SIA dengan waktu terendah akan dinilai paling efisien. Pendekatan lainnya adalah dengan penilaian poin, setiap criteria evaluasi akan diberikan bobot berdasarkan pada tingkat kepentingan relatifnya.
- Mengembangkan software sendiri
- Mengontrak perusahaan luar (melakukan outsourcing) untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem tersebut
Cara untuk mempercepat atau meningkatkan proses pengembangan :
- Rekayasa teknis proses bisnis
Banyak para pakar manajemen sekarang mendukung perubahan radikal, atau apa yang mereka sebut sebagai rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering-BPR). BPR adalah analisis menyeluruh dan pendesainan ulang yang lengkap atas proses bisnis dan sistem informasi untuk mencapai peningkatan kinerja yang dramatis. BPR adalah proses revolusioner yang menantang struktur organisasi, peraturan, asumsi, aliran kerja, deskripsi kerja, prosedur manajemen, pengendalian, dan nilai serta budaya organisasi.
- Menggunakan prototype
Pembuatan prototype adalah pendekatan ke desain sistem yang mengembangkan model kerja yang disederhanakan dari sistem.
Langkah dalam mengembangkan prototype :
a. Mengidentifikasi persyaratan sistem melalui pertemuan dengan para pemakai untuk menyepakati ukuran dan lingkup sistem, dan untuk memutuskan sistem apa yang harus dimasukkan atau dikeluarkan
b. Mengembangkan prototype awal yang memenuhi persyaratan yang telah disetujui
c. Proses berulang dengan para pemakai mengindentifikasi perubahan, pengembang membuat perubahan, dan sistem tersebut sekali lagi dikembalikan pada para pemakai untuk dievaluasi dan dicoba
d. Menggunakan sistem yang disetujui oleh para pemakai.
Keuntungan dan kelemahan pembuatan Prototipe | |
Keuntungan | Kelemahan |
Biasanya menghasilkan pemahaman yang lebih baik atas kebutuhan pemakai daripada pendekatan lainnya | Membutuhkan banyak waktu pemakai |
Keterlibatan pemakai dan kepuasan pemakai yang lebih besar serta lebih sedikitnya resiko sistem tersebut tidak akan digunakan | Jalan pintas yang digunakan untuk mengembangkan prototype dapat mengakibatkan sistem yang tidak efisien |
Sistem dapat dikembangkan dengan jauh lebih cepat | Dapat tidak mengarah pada analisis kebutuhan yang menyeluruh dan komprehensif |
Kesalahan cenderung dapat dideteksi dan ditiadakan | Para pengembang dapat menyimpangkan proses pengujian dan dokumentasi |
Para pemakai dapat melihat dan menggunakan sistem tersebut dan punya peluang untuk membuat perubahan | Dapat mengakibatkan sejumlah reaksi keperilakuan yang negative |
Lebih murah daripada pendekatan lainnya | Perulangan dan revisi tanpa akhir dapat diajukan karena perubahan begitu mudah untuk dilakukan |
- Alat pembuatan software dengan bantuan computer (Computer aided software engineering_CASE)
PENGEMBANGAN SISTEM OLEH DEPARTEMEN SISTEM INFORMASI
- Pengembangan software oleh pemakai terakhir
End User Computing (EUC) adalah pengembangan, penggunaan, dan pengendalian aktif atas sistem informasi berbasis computer oleh para pemakai, dengan kata lain EUC adalah orang yang menggunakan TI untuk memenuhi kebutuhan informasinya sendiri daripada bergantung pada ahli-ahli sistem.
Manfaat dari EUC :
e. Kreasi, Pengendalian, dan Implementasi oleh pemakai
f. Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
g. Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
h. Ketepatan waktu
i. Membebaskan sumber daya sistem
j. Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan
Resiko dari EUC :
a. Kesalahan logika dan pengembangan
b. Pengujian aplikasi yang tidak memadai
c. Sistem yang tidak efisien
d. Sistem yang dikendalikan dan didokumentasikan dengan kurang baik
e. Ketidaksesuaian sistem
f. Duplikasi sistem dan data serta pemborosan sumber daya
g. Peningkatan biaya
- Perkembangan dan penggunaan oleh pemakai akhir yang tepat
Perkembangan pemakai akhir (End-user development_EUD) terjadi ketika para pemakai informasi mengembangkan aplikasi mereka sendiri dengan menggunakan spesialis computer sebagai penasihat.
MELAKUKAN OUTSOURCE UNTUK SISTEM
Adalah mengontrak perusahaan luar untuk menangani semua bagian dari data aktivitas pemrosesan organisasi. Didalam perjanjian outsource mainframe, penyedia layanan membeli semua computer klien dan mempekerjakan semua atau sebagian besar pegawai klien.
Keuntungan dan Kelemahan Outsourcing | |
Keuntungan | Kelemahan |
Merupakan solusi untuk bisnis dan juga sistem informasi | Kontrak outsourcing tidak terlalu fleksibel karena jangka waktunya |
Memungkinkan perusahaan menggunakan dengan lebih baik asset dan sumber daya langka miliknya | Perusahaan dapat kehilangan kendali atas sistem dan data mereka |
Memberikan akses ke keahlian yang lebih besar dan canggih | Sejalan dengan waktu, perusahaan dapat kehilangan pandangan atas kebutuhan informasinya dan bagaimana sistem tersebut dapat memberi perusahaan keunggulan kompetitif |
Dapat menurunkan biaya sistem informasi keseluruhan perusahaan | Merupakan hal yang mahal dan susah untuk membalik keputusan outsourcing dan mengganti hardware, software, dan orang-orangnya |
Dapat menghasilkan pengembangan sistem yang lebih cepat dan lebih efisien | Banyak tujuan dan manfaat outsourcing yang tidak pernah terwujud |
Membantu meniadakan puncak kepadatan dan kejarangan penggunaan sistem | Layanan yang diberikanoleh beberapa pihak pemberi layanan, kurang baik |
Memfasilitasi pengecilan ukuran perusahaan |
Sumber :: http://pingnet-krt.blogspot.com/2011/01/strategi-pengembangan-sia.html
0 komentar:
Posting Komentar